Drs. Burhanudin/Aan: Wujudkan Demokrasi yang Harmonis Tidak ada Fitnah Dengan Melahirkan Pemimpin Yang Mampu menjembatani Untuk Kesejahteraan Masyarakat

BELITUNG TIMUR - Selaku Bupati Belitung Timur Drs. Burhanudin.SH. dimana dirinya juga ikut kontestasi dalam pemilihan Kapala Daerah Belitung Timur tentunya masih melakukan tugasnya selaku Bupati seperti biasa masuk kantor serta kegiatan lainnya yang sudah menjadi agenda dalam giat menjalani tugas pokok dan fungsinya sebagaimana dan semestinya setaip hari.

Kartika awak media repotasebabel.com berkesempatan konfirmasi Bupati Beltim Drs. Burhanudin. SH., diruang kerjanya mengatakan sebagaimana yang tertuang dalam surat edaran Mentri dalam negri, dirinya tetap menjalankan tupoksinya selaku Bupati aktif.

Baca juga: Terkait Truk PT HPL, Danramil Tegaskan Tidak Ada Oknum TNI Terlibat

"Sebagai kepala daerah yang sedang menjabat maka di dalam pelaksanaan Pemilukada di 2024 telah ditetapkan sebagai calon maka kepala daerah itu harus cuti sebagaimana surat edaran menteri dalam negeri jadi semua kepala daerah Gubernur wakil gubernur, Bupati Wakil Bupati, Walikota Wakil Walikota yang masih menjabat definitif, selama mereka mengikuti kampanye tentunya nanti jabatannya untuk diisi oleh Kemendagri melalui gubernur provinsi masing-masing Daerah itu intinya selama kampanye berproses sebagai mestinya" Ujar Aan sapaan akrabnya Burhanudin. Rabu (4/9/2024).

Dikatakan Aan kegiatan-kegiatan pemerintahan dijalankan oleh pejabat sementara setelah selesai kampanye kembali lagi menjabat.

Baca juga: Presiden RI Bagikan Bantuan Modal di Pasar Kebun Lada Kota Binjai

"Setelah kampanye selesai sebelumnya mengajukan proses izin dulu ke Gubernur, Kemendagri ke Gubernur cuti selama masa kampanye sekitar 2 bulan menjalankan tugas akan kembali Bupati setelah setelah kampanye selesai balik lagi menjadi Bupati petugas menjadi Bupati selama kampanye diisi oleh PJS" jelas Aan.

Harapan Aan kepada masyarakat kita sukseskan Pemilukada Belitung Timur dengan riang gembira dengan saling bertukar pikiran memberikan masukan untuk membangun daerah ke depan jangan kita aduh mengadu fitnah.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Ruang Terbuka Publik Parapat dan Tol Binjai-Stabat

"Berkampanye memberikan pemikiran yang baik kepada masyarakat konsep pembangunan untuk masyarakat ke depan jangan saling menjatuhkan jangan memfitnah tapi kita memberikan masukan-masukan informasi penjelasan gagasan untuk ke depan menyampaikan visi misi sebagaimana yang telah disusun" pungkasnya.

Kemudian setelah itu visi misis akan menjadi pedoman dan ditunagkan dalam rencana pembangunan yang akan dituangkan dalam rencana kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang 5 tahun mendatang selama menjabat kepala daerah.

Baca juga: Tak Berizin, Koperasi Jasa Profesi Diduga Tipu Warga Desa Saka Tamiang Kapuas

"Visi Misi akan dituangkan dalam RPJM di daerah sebagai pedoman membangun daerah" tegas Aan.

Dikatakan Bupati untuk memaknai pemilihan kepala Daerah pada pemilu ini menjadikan demokrasi yang riang gembira untuk memilih pemimpinnya yang kredibel sebagaimana harapan masyarakat yang mampu berupaya untuk kesejahteraan masyarakat Belitung Timur kedepan yang lebih baik.

Baca juga: Presiden Joko Widodo: Pers Adalah Lokomotif Kemajuan Bangsa

"Kita kawal Pesta Demokrasi ini dengan penuh keceriaan, penuh toleransi dan penuh kegembiraan, kita maknai Demokrasi ini dengan riang gembira membangun komitmen menjdaikan perbedaan itu untuk mewujudkan demokrasi yang harmonis tidak ada fitnah dengan melahirkan pemimpin yang mampu menjembatani untuk kesejahteraan masyarakat Belitung Timur kedepan yang lebih baik" ujar Bupati" ucapnya.

"Kita jangan kemudian menjadikan isu-isu yang kemudian memperkeruh keadaan masyarakat kita, yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya satu polarisasi. Tapi justru mari kita jadikan ini sebagai kesempatan kita untuk bertukar gagasan dan ide-ide dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat" ujarnya. 

Dirinya juga berharap agar pilkada dapat disosialisasikan dengan baik agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 nanti. 

"Saya berharap semua warga menggunakan hak pilihnya, karena ini merupakan salah satu indikator indeks demokrasi yang berlaku di negara kita juga berlaku bagi banyak negara di dunia, " jelasnya. (Helmi M Fadhil).