HUT Babel ke-24, Kado Terbaik Bagi Suku Sawang, Syamsani Cipen: Berharap Ada Tanah Lapang dan Pendopo Untuk Ritual Adat

    HUT Babel ke-24, Kado Terbaik Bagi Suku Sawang, Syamsani Cipen: Berharap Ada Tanah Lapang dan Pendopo Untuk Ritual Adat

    BELITUNG TIMUR - Serah terima rumah layak huni 40 unit dari 70 unit dan penanaman pohon oleh PJ Gubernur Bangka Belitung Sugito bagi masyarakat suku Sawang Gantung Kabupaten Belitung Timur dalam rangka HUT Babel ke-24 bertempat didusun Ganse Desa Selingsing Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (30/11/2024).

    Matur Noviansyah Sekda Belitung Timur mengatakan Kabupaten Belitung Timur sejak tahun 2013-2014 pernah membuat rencana pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di kawasan ini untuk mewujudkannya membutuhkan bukan hanya sumber dana tapi juga sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas di bidang perumahan.

    "Setelah 10 tahun kemudian yang kita cita-citakan ini bisa diwujudkan oleh pemerintah provinsi Bangka Belitung dalam bentuk bantuan perumahan, kami sangat berterima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Provinsi" ujar Matur.

    Yang menjadi perhatian kita kata Sekda

    bagaimana yang kita lihat sekarang supaya mereka lebih bisa mengembangkan dan memperbaiki kualitas hidupnya karena mereka mempunyai lingkungan hidup yang baru.

    " Alhamdulillah sampai saat ini sebagian besar rumah sudah terbangun tinggal nanti mohon izin Pak PJ Gubernur mungkin prasarana sarana dasarnya listrik awal sudah mulai mau dipasang sekitar 20 tiang plus KWH meter 40 unit, tahun depan untuk 30 unit juga nanti akan akan menjadi perhatian kita bersama, " ungkap Matur.

    Dikatakannya juga sarana sanitasi kemudian juga kebersihan juga menjadi sangat penting, mewakili Bupati pemerintah Kabupaten Betung Timur berharap kepada saudara-saudara nanti akan menempati rumah mohon ditempati dan dijadikan betul-betul milik Bapak ibu.

    " Rumah ini jangan dipindah tangankan atau diserahkan kepada orang lain siapapun di luar Bapak ibu yang diberikan hak untuk menempati, jangan dikontrakkan jangan dijual menjual barang milik negara enggak boleh ya jadi ditempati dan dirawat dijaga kebersihannya" tegas Matur.

    PJ Gubernur Babel Sugito mengatakan rumah layak huni adalah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat ada 40 unit untuk suku Sawang tahun depan sudah anggarkan untuk 30 unit.

    "Kondisi warga kita akan ditempatkan di sini yang pertama soal listrik dan air bersih, saya titip bisa dipenuhi ini merupakan kebutuhan dasar" ujar Sugito.

    Ditegaskan PJ Gubernur tak kalah pentingnya adalah Bagaimana masyarakat menjalankan aktivitasnya tanpa harus merubah cara-cara mereka yang selama ini melekat pada akar budaya mereka suku Sawang dengan tradisi dan adat budayanya yang dimiliki tetap terjaga terpelihara.

    " Nilai kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa ini salah satu yang dimiliki suku sawang jangan tergradasi dengan modernisasi, suku sawang ini dengan budayanya bisa menjadi salah satu kapitalisasi bagi perekonomian dalam bentuk kepariwisataan pelestarian budaya sehingga selain mata pencaharian yang selama ini mereka miliki mereka juga punya mata pencaharian melalui budaya yang mereka bangun selama ini menjadi bagian kehidupan sehari-hari" ungkapnya.

    Dikatakan Sugito diulang tahun Babel ke-24 ini kado yang terindah untuk warga suku Sawang mudah-mudahan dengan kado rumah layak huni pembagiannya diatur sedemikian jangan rebutan karena memang ada 40 dari 70 sehingga ada kelompok nanti yang 30 di tahun depan.

    Tokoh masyarakat suku Sawang Efendi Cipen dan Syamsanj Sangat berterimakasih atas rumah yang indah bagus siap dihuni satu keluarga satu rumah yang selama ini mereka menempati petak rumah panjang satu petak rumah ada lebih dari 2 KK.

    "Kami sangat berterima kasih sekali kami dapat rumah bagus ini siap dihuni Alhamdulillah Pak, mudahan ada listrik dan air bersih" ujarnya.

    Mereka yang punya tradisi budaya menyanyi dan menari punya ada pendopo dimana mereka bisa lalukan ditempat tersebut untuk aktifitas ritual adat dan melatih diri dan juga bagi generasi penerusnya.

    "Berharap ada tanah lapang untuk nari Muang Jong dan ada panggong (pendopo-red) untuk tempat kamek latian dan tempat kami ritual adat, macam rumah kami dulu ada lapangannya" ungkapnya berharap Sangat. (Helmi M. Fadhil).

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Kadinkes Beltim dan Jajaran Ngopi Bareng...

    Artikel Berikutnya

    Pleno Terbuka Perolehan Suara Pilkada Serentak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI Garnisun Timika Gelar Upacara Ziarah Rombongan Dalam Rangka Peringati Hari Juang TNI AD Ke-79 TA 2024

    Ikuti Kami