Forkopimda Tinjau Pilkades Gelombang III Beltim, Djus’an dan Agung Unggul

    Forkopimda Tinjau Pilkades Gelombang III Beltim, Djus’an dan Agung Unggul

    BELITUNG TIMUR  – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Gelombang III Kabupaten Belitung Timur berjalan aman dan lancar. Hingga Pukul 13.00, Kamis, (11/5/23) kondisi di seluruh TPS baik di Desa Mentawak Kecamatan Kelapa Kampit dan Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar sangat kondusif.

    Bupati Beltim Burhanudin, Wakil Bupati Khairil Anwar, Kapolres Beltim Arif Kurniatan, Forkopimda serta Panitia Pilkades Kabupaten Beltim pun ikut memantau jalannya pelaksanan Pemungutan Suara Pilkades di dua desa tersebut.

    Pemantauan dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Total sebanyak 10 TPS, 8 TPS di Desa Mentawak dan dua TPS Desa Kurnia Jaya disambangi oleh Bupati dan rombongan.

    Saat di TPS, Bupati selalu mempertanyakan tingkat partisipasi pemilih. Mengingat kehadiran pemilih di TPS akan jadi acuan atau evaluasi untuk pelaksanaan Pemilihan Umum ataupun Pemilihan Kepala Daerah di tahun 2024 mendatang.

    “Yang kita lihat pertama adalah tingkat partisipasi. Hingga usai peninjauan kita semua sudah hampir 60 persen, bahkan ada TPS yang hampir 80 persen, ” kata Aan sapaan akrab Burhanudin saat sholat berjamaah bersama usai meninjau Pelaksanaan Pilkades di Mesjid Agung Darussalam Manggar, Kamis (11/5/23).

    Lebih lanjut Aan mengatakan untuk masalah administrasi dan stabilitas keamanan, saat Pemungutan Suara Pilkades semua berjalan dengan aman dan lancar. Tidak ada ditemukan gangguan keamanan dan hambatan di lapangan.    

    “Untuk masalah administrasi semua proses berjalan lancar. Kalau kondisifitas semuanya berlangsung aman dan kondusif, ” ungkap Aan.

    Terkait siapa yang akan menjadi peraih suara terbanyak di dua desa tersebut, harus menunggu hasil tetap perhitungan suara. Aan menyatakan siapa pun calon yang jadi pemenang harus mampu bergandengan tangan untuk membangun desa.

    “Siapa pun yang berhasil memenangkan pertarungan pilkades dan yang kalah harus bergandengan tangan. Saling menjaga dan memajukan desa, menghindari konflik di bawah antar pendukung, ” ujar Aan.

    Tingkat Partisipasi Pilkades Gelombang III Sekitar 70 Persen

    Tingkat Partisipasi pemilih di dua desa yang melaksanakan Pilkades masih di atas 70 persen. Namun tingkat partisipasi di Desa Mentawak Kecamatan Kelapa Kampit jauh lebih baik dibanding Desa Kurnia Jaya Manggar.

    Di Desa Mentawak Kecamatan Kelapa Kampit dengan total mata pilih 3.002 pemilih, prosentase pemilih hadir di TPS mencapai 78, 31 persen. Bahkan di TPS 8 Desa Mentawak pemilih yang hadir mencapai 87, 30 persen.

    Sedangkan untuk Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar, dengan mata pilih mencapai 3.763 orang prosentase pemilih hanya 63, 14 persen. Untuk TPS yang paling sedikit prosentase kehadirannya pemilih berada di TPS 10 Desa Kurnia Jaya, dengan 51, 81 persen.

    Sekretaris Panitia Pilkades Serentak Kabupaten Beltim Ronny Setiawan mengatakan tingkat partisipasi pemilih Pilkades gelombang III ini, yakni rata-rata 70 persen masih di bawah tingkat partisipasi Pilkades Gelombang I dan II. Pada gelombang I 2020 sekitar 73 persen sedangkan Pilkades Gelombang II 2022 mencapai 74 persen.

    “Memang masih di bawah pelaksanaan Pilkades tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak jauh karena masih di atas rata-rata 70 persen, ” kata Ronny di Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kamis (11/5/23).

    Menurut Ronny hasil evaluasi sementara terkait rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Desa Kurnia Jaya lantaran banyak warganya bekerja di luar Desa Kurnia Jaya bahkan di luar Kecamatan Manggar.    

    “Ini evaluasi sementara, banyak pekerja tambang. Jadi mereka kerjanya jauh sehingga tidak sempat untuk kembali atau menyalurkan hak suaranya. Namun kemungkinan-kemungkinan lainnya akan jadi bahan evaluasi kita, ” ungkap Ronny.   

    Bukan hanya tingkat partisipasi, Mantan Camat Damar ini juga menyoroti masalah cukup banyaknya surat suara yang tidak sah. Di mana di Desa Mentawak Surat Suara yang tidak Sah mencapai 161 surat. Sedangkan di Desa Kurnia Jaya Suara tidak sah mencapai 143 surat.

    Mengingat ada dua kemungkinan, baik karena disengaja atau tidak disengaja. Jika banyaknya Suara yang tidak sah itu karena ketidak tahuan, artinya proses sosialisasi tata cara pemungutan suara bagi pemilih pemula tidak berjalan baik.

    “Ini juga bentuk keheranan kita. Namun tetap butuh evaluasi mendalam terkait kenapa banyak suara yang tidak sah, ” ujar Ronny.

    Sementara itu menurut hasil hitung cepat Perolehan Suara Pilkades Serentak di Dua Desa, Calon Kepala Desa Mentawak nomor urut 3, Agung Permana meraih suara terbanyak yakni 979 suara. Sedangkan Djus’an nomor urut 1 meraih suara terbanyak Calon Kepala Desa Kurnia Jaya dengan 609 suara.  

    Hampir di setiap TPS Desa Mentawak Agung memperoleh suara terbanyak. Dengan TPS 02 yang menjadi pendulang suaranya, yakni 261 suara. Sedangkan di TPS 05 Agung memperoleh suara paling sedikit yakni 47 suara.

    Untuk Djus’an paling banyak memperoleh suara di TPS 05 Desa Kurnia Jaya dengan perolehan 192 suara. Sedangkan TPS yang paling sedikit suara Djus’an berada di TPS 07 dengan 20 suara. @2!

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Distribusi Logistik Pilkades, Wabup: Kita...

    Artikel Berikutnya

    DPC APRI Beltim Gelar Apel Akbar, Rudi JW:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Satgas MTF XXVIII/ UNIFIL Raih Penghargaan LAF Medal Di Penghujung Masa Baktinya

    Ikuti Kami