BELITUNG TIMUR - Maraknya alat peraga kampanye ((APK) yang bertebaran dipinggir jalan maupun di pemukiman masyarakat menambah suasana terlihatnya pemilu tahun 2024 semakin terasa, dari alat peraga kampanye yang terpasang dengan berbagai ukuran dan jenisnya sehingga masyarakat akan lebih memahami bahwa dari APK tersebut adalah merupakan para kandidat peserta Pemilu yang sebentar lagi akan di gelar pada tanggal 14 Februari 2024.
Dengan maraknya baleho sepanduk benner ataupun APK lainnya tentu saja membuat berbagai tanggapan dari masyarakat dengan berbagai komentar dan pendapatnya karena masa kampanye Pemilu 2024 yang terbilang singkat, hanya 75 hari, beda dengan tahun 2019 yang lalu masa kampanye panjang hampir satu tahun.
Masyarakat dari Manggar sebut saja Sifulan kepada awak media mengatakan dengan semaraknya alat peraga kampanye membuat dirinya merasa bingung untuk menentukan pilihannya kepada siapa dirinya nanti akan memilih mencoblos calon peserta pemilu, (18/1/2024).
" Marak benar ye taun ini sepanduk baleho dipinggir jalan, banyak caleg ye sekarang semue bagus, jadi bingung yang mane yang akan dipilih, nampaknya perang baleho" ujarnya.
Kemudian juga dia mengatakan walau banyak sepanduk baleho namun belum mengetahui ataupun mengenal secara pasti seperti apa komintmen mereka kepada masyarakat dan daerah setelah mereka terpilih nanti.
"Banyak calon tapi dak tau ape tujuannya mencalonkan diri untuk dipilih, ade yang datang cuma kasih kalender kasih kartu dari orang yang bawak dak jelas ape komitmennya si caleg kerene dakde kampanye macam duluk (terbuka) jadi kite tau ape tujuan dan komitmen die nyalon, tapi ada juga sih calon yang benar-benar ade bukti kerjanya"ucapnya.
Yuslih Ihza salah satu Caleg Provinsi Bangka Belitung dari Partai Demokrat daerah pemilihan Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur mengatakan, bahwa dirinya yang kembali mencalonkan diri untuk duduk di DPRD Provinsi Bangka Belitung bukan tanpa ada alasan kuat.
"Saya melihat daerah kita ini Provinsi Bangka Belitung masih perlu banyak perbaikan dan pembngunan yang harus kita kerjakan secara konfrehensif dan berkesinambungan, penataan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat itu yang terpenting yang harus betul-betul kita perhatikan" ujar Yuslih.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
Yuslih Ihza, SE. MM Bupati Belitung Timur ke-4(empat) Masa jabatan 17 Februari 2016 – 17 Februari 2021, dengan setumpuk prestasi dan PIALA ADIPURA berkomitmen kepada masyarakat bahwa dirinya mencalonkan diri di pemilu ini ingin membangun berkontribusi terhadap daerahnya yang butuh pemikiran dan perbuatan nyata sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
"Iya sudah pernah saya perbuat dan terbuktikan atas kerja nyata saya kepada masyarakat dan daerah kita, piala ADIPURA yang saya dapatkan saat saya menjabat Bupati Belitung Timur, tidak semua yang bisa dapatkan itu dan tidak mudah untuk meraihnya" ujarnya.
Yuslih Ihza menekankan kepada masyarakat agar saat memilih jangan asal pilih hanya karena iming-iming atupun karena ada imbalan.
"Pilih yang betul-betul punya kemampuan dan kerja nyatanya, menjadi anggota DPRD bukanlah tempat mencari kerja" ucap Yuslih tegas. (HMF).