BELITUNG TIMUR – Kabupaten Belitung Timur memperoleh Inovasi Penghargaan Smart Branding Terbaik-Terbaik untuk Kategori Kabupaten pada 5th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2022.
Penghargaan diserahkan oleh CEO Citiasia, Inc. Fitrah Rachmat Kautsar kepada Bupati Beltim Burhanudin yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim Bayu Priambodo di ICE Bumi Serpong Damai Tanggerang Banteng, Kamis, (17/11/22) Lalu.
Kabupaten Beltim masuk dalam kategori Smart Branding lantaran kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat seusai Pandemi COVID-19 (Pandemic Recovery) yang dilakukan dalam bentuk Tourism yakni melalui even Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR). Hal ini sesuai dengan tema ISNA 2022 yakni “Smart City Innovation: For Post-Pandemic Recovery.
“Kita (Kabupatem Beltim-red) memperoleh nilai yang sangat baik dari penilaian yang sangat ketat, dari mulai pra kegiatan sampai survey ke masyarakat. Event JPJR yang memberikan nilai terbesar, ” kata Bayu seusai menyerahkan Penghargaan kepada Bupati Beltim di ruang kerjanya, Kamis (24/11/22).
Pemkab Beltim, menurut Bayu telah melibatkan 50 pelaku UMKM dan 100 seniman dari sejumlah provinsi untuk ikut ambil bagian dalam ajang Festival JPJR beberapa waktu lalu. Dalam even JPJR terdapat kolaborasi antara budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Bagaimana Pak Bupati dapat membranding kegiatan JPJP sehingga masuk dalam Kalender of Events Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan itu dinilai sangat baik untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi, apalagi pembayaran di JPJR sudah menggunakan QRIS, ” ujar Bayu.
Penghargaan ISNA 2022 difokuskan pada Pemerintah Daerah yang berhasil mengimplentasikan dua pilar utama dari smart city, yakni smart branding dan smart economy. Citiasia, ungkap Bayu memiliki empat parameter untuk penilaiannya.
“Pertama, pasca implementasi inovasi smart city dilihat dari manfaat, berlanjutan dan akuntabilitas. Ke dua, Implementasi melihat dari faktor pembiayaan, kemitraan/ kolaborasi dan adopsi teknologi yang diterapkan pada inovasi smart city, ” terang Bayu.
Yang ketiga, tambah Bayu Perencanaan, di mana inovasi smart city yang dihadirkan berdasarkan kesesuaikan dengan dokumen perencanaan atau tidak.
“Yang ke empat, profil inovasi di mana inovasi smart city yang dihasilkan Pemda dilihat dari aspek kreativitas dan keunikan, ” tambahnya. (@2! /HMF)