BELITUNG - Reuni Wartawan Era 1990 - 2010 digelar yang inisiasi oleh Fahruddin Vicktory guna untuk membangkitkan kembali semangat, hususnya wartawan Seneor, yang diselenggarakan di kawasan wisata pantai tanjung pendam Kabupaten Belitung, Sabtu malam, (17/12/2022)
Turut hadir, Mewakili Pemkab Belitung Induk, Kadin Diskominfo Kab Beltim, Wakapolres Beltim, Mewakili Danlanud, mewakili Dandim Belitung, Forkopinda lainnya, 20 wartawan Seneor serta rekan wartawan dan undangan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk mengenang kembali nostalgia, sebagai wujud persatuan serta mempererat tali siraturahmi antara wartawan senior dan junior yang ada di Belitung.
Fachruddin Victory menyampaikan berharap senantiasa Pemerintah Daerah, TNI-POLRI bisa bersinergi dan bekerja sama dengan insan pers guna membangun daerah.
" Saya sangat berharap sekali, supaya pihak Pemerintah Daerah serta pihak TNI-POLRI bisa bersinergi dan bekerja sama, sangat menyesalkan kurangnya kepedulian pemerintah daerah terhadap wartawan, saya ada pemikiran ke depan Mari kita bersama kita buat pembangunan gedung museum sejarah pers" Papar Atup sapaan akrabnya.
" Akhir - akhir ini semakin pudarnya rekan wartawan hususnya wartawan yang Seneor, untuk itu saya buat acara ini untuk bangkit bersama dalam membangun insan pers Belitung" kata Atup.
Bismi dan Sumarno wartawan Seneor Belitung berkesemapatan sedikit memaparkan sejarah pers di Belitung saat itu, dimana pada pada era 90an yang menyatu bersinergi dengan membentuk satu organisasi wartawan.
"Dulu ada Balai wartawan atau forum wartawan Belitung dan Pokja waktu itu sama menyatu dengan wartawan itu bersatu.
kalau dulu Bupati selalu hadir ketika diundang dan nampaknya sekarang kurang begitu respon terhadap wartawan. Pemerintah daerah dengan Pers itu mitra kerja saling mensupport" Kata Bismi didepan hadirin.
Dikatakan Bismi waktu itu menjadi pers di sebelum era reformasi itu dikontrol sesuai dengan keinginan pemerintah keinginan Bupati.
" Fungsi pers itu kontrol sosial bukan untuk mencari kesalahan namun untuk bersama-sama memperbaiki yang melenceng ataupun yang kurang atau yang keliru" ujar Bismi.
Bismi dan Sumarno mengenang wartawan era 90an bahwa di Belitung sudah bisa menerbitkan sebuah tabloid yang sangat baik dan bagus sekelas Nasional.
" Waktu itu kita bangga dengan tampilan tabloid yang sudah sangat bagus yaitu yang diterbitkan oleh IKMB tabloid berkelas nasional, dan di tahun 2000an kita mendirikan 'Belitung Pos' dan pribadi saya mendirikan 'Gaspar Expose' dan menjadi motor disaat itu, dan kita ingin bersinergi dengan pemerintah daerah bagaimanapun Pers adalah sebagai pilar keempat dalam proses pembangunan" Ujar Bismi dengan Sumarno. (Helmi M Fadhil).